Nasionalisme Di Mata Masyarakat
- Adi Negoro & Amadeus Ryan
- May 19, 2017
- 4 min read
Updated: Jul 4
Baru-baru ini Indonesia mengalami masa-masa penuh konflik dalam masyarakatnya. Mulai dari isu rasisme, penodaan agama, mega-korupsi, tawuran, vandalisme, penggunaan narkoba, bahkan sampai pada dugaan makar serta adanya gerakan ormas yang berpotensi memecahbelah persatuan negara. Kerap terjadi pertikaian dalam masyarakat Indonesia di mana kedua belah pihak saling menyerang dan mengejek dalam nama ‘Nasionalisme’. Dari sini dibutuhkan jawaban sesungguhnya apakah masyarakat kita masih tahu dan paham kata ‘Nasionalisme’ itu sendiri. Dari latar belakang ini kami memutuskan untuk merangkai beberapa pertanyaan demi mengetahui hal tersebut serta pendapat mereka terhadap keadaan negara yang dalam keadaan tidak menentu ini.
Narasumber I (Fauhid, Barista)
Apa itu nasionalisme?
Nasionalisme bagi saya itu cinta pada tanah air dan mewujudkan bagaimana caranya kita bangga terhadap negara kita sendiri dan untuk memajukan negara.

Apakah anda (Mas Fauhid) setuju dengan nasionalisme?
Sangat setuju, karena semua orang pasti punya rasa nasionalisme, kalau tidak ada rasa nasionalisme, mau jadi apa negara kita?
Bagaimana keadaan rasa di Indonesia saat ini?
Untuk sekarang kayaknya rasa nasionalisme kita kurang karena sekarang ini ada banyak masalah ini dan itu yang mengakibatkan kurangnya rasa nasionalisme dalam diri sendiri, sebenarnya rasa nasionalisme itu tergantung diri sendiri, tapi kalau saya memandang dari sampai saat ini sudah kurang, bukan rasa nasionalisme yang dulu, sekarang sudah beda.
Apa penyebab dari masalah kurangnya nasionalisme?
Penyebabnya itu dari sendiri, kebanyakan kita itu lupa dan terlalu mengikuti zaman. Jadi kita itu menganut terlalu ekstrim. Nah, itu yang membuat rasa nasionalisme turun.
Ekstrim sendiri itu seperti apa?
Jadi kayak menganut terlalu mendalami, terlalu memaksa, kita harus memahami, bukan menjudge ini dan itu harus dilakukan tanpa tahu mana yang benar dan salah. Jadi kita harus pintar mencari tahu mana yang benar.
Bagaimana cara menghadapi masa-masa tersebut?
Kalau masa-masa kayak gitu sih menghadapi dengan diri kita sendiri, jadi kita itu paham antara yang pernyataan yang baik dan buruk, tidak asal dipatuhi. Intinya benar-benar paham terhadap suatu pernyatan, tidak hanya sekedar mengetahui.
Narasumber II (Pri, Petugas parkir)
Apa itu nasionalisme menurut pendapat bapak?
Nasionalisme itu tentang cinta terhadap tanah air serta pengabdian kepada negara tanpa pamrih. Seumpama seperti pejabat ya sepenuhnya pengabdian kepada negara tidak meminta bayaran tambahan.

Setujukah bapak dengan ide rasa nasionalisme?
Saya sangat setuju karena jika dibayangkan penduduknya tanpa nasionalisme maka negara tidak akan bisa seperti sekarang. Negara berdiri tanpa orang yang mau mempertahankannya, lalu siapa yang akan melakukan itu?
Bagaimana kondisi semangat nasionalisme di Indonesia saat ini menurut pendapat bapak?
Saya rasa mengalami penurunan. Sebagai contoh saat ini kasus korupsi, nepotisme, dan pungli menjadi hal yang biasa dijumpai. Kita membayar lebih demi mendapatkan surat-surat dari pemerintah menjadi hal lazim dan wajar. Semua orang hanya berpikir untuk mencari keuntungan dengan mudah tanpa mengikuti hukum dan prosedur yang ada.
Masalah apa yang muncul akibat kurangnya nasionalisme itu saat ini?
Penduduknya menjadi mudah dipengaruhi negara lain. Masyarakat mudah dibeli oleh pemerintah luar negeri. Pengusaha-pengusaha dalam negeri akan mudah terpengaruh untuk menjual barangnya ke luar negeri meskipun kebutuhan dalam negeri masih belum terpenuhi.
Apa penyebab dari kurangnya rasa nasionalisme dalam diri warga Indonesia saat ini?
Kurangnya penanaman rasa nasionalisme di kalangan anak muda Indonesia. Berkurangnya porsi pendidikan kewarganegaraan di sekolah untuk anak-anak.
Bagaimana cara untuk menangani permasalah kurangnya nasionalisme menurut bapak?
Perlu ditingkatkan rasa kepedulian rakyatnya terhadap kondisi sesama dalam negeri. Bukan hanya mencari untung tapi juga melihat keadaan dalam negeri, saling membantu yang membutuhkan. Pemerintah juga harus bersikap tegas terhadap situasi negara.
Narasumber III (Diarto, Tukang becak)
Apa itu nasionalisme menurut pendapat bapak?
Saya kurang tahu tentang itu.
Setelah bapak mengetahui nasionalisme itu apa, apakah bapak setuju dengan hal tersebut?
Saya setuju-setuju saja.
Bagaimana kondisi rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat kita saat ini?
Saya rasa sudah baik hanya saja pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Apa permasalahan yang sedang marak di negara kita saat ini?
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya terutama terhadap kondisi rakyat kecil.
Apa yang menyebabkan permasalahan tersebut?
Pemerintah sering mengabaikan rakyat menengah ke bawah. Kami sering tidak diprioritaskan untuk diperhatikan oleh pemerintah.
Apa pendapat bapak terhadap permasalahan tersebut?
Kami sebagai rakyat kecil kesusahan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Sebagai contoh saya sebagai tukang becak jujur mengalami kesusahan dalam bersaing dengan ojek online. Pemerintah kurang mengutamakan kesejahteraan rakyat kecilnya dalam mengambil tindakan sehingga kebanyakan mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan.
Bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan ini?
Pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi rakyatnya terutama para menengah ke bawah dalam mengambil keputusan agar kami sendiri tidak selalu terbebani.
Rasa nasionalisme di Indonesia mulai berkurang, tidak sebesar yang dulu, beberapa penyebabnya yaitu pendidikan moral yang berkurang dan banyaknya masalah dalam negara, tetapi sebenarnya penyebab dari kurangnya rasa nasionalisme itu berasal dari diri sendiri, karena biasanya kita lalai dalam memilih suatu pilihan, terkadang kita tidak berpikir matang-matang sebelum memilih pilihan yang ada sehingga kita tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk, hal ini yang menyebabkan timbulnya berbagai macam masalah.
Refleksi
Amadeus Ryan Wijaya S
Dalam proses wawancara ini yang dapat saya pelajari adalah dari beberapa orang yang menolak untuk diwawancarai dengan wajah ragu atau takut, yang saya pelajari di sini adalah dibutuhkan keberanian untuk menyatakan pendapat. Kemudian dari jawaban para narasumber berkaitan denan rasa nasionalisme adalah bahwa rasa nasionalisme di negara Indonesia ini semakin berkurang yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah di negara ini. Dari sini saya juga belajar untuk lebih mencintai negara sendiri contohnya dengan lebih mencintai produk indonesia.
Vincentius Pradana Adi N
Pada saat saya bersama Ryan mencari orang untuk kami wawancarai, kami berdua merasa sangat gugup dan tidak berani untuk akan bertanya kepada mereka karena takut ditolak atau akan dimarahi oleh mereka. Ryan sempat bertanya pada seorang penjaga warung namun karena penggunaan bahasa kami yang terlalu formal justru membuat beliau ragu dan menolak karena merasa kurang mampu memberikan jawaban yang pantas. Dari situ kami belajar untuk menggunakan bahasa yang lebih informal saat akan meminta izin untuk mewawancarainya. Keberhasilan pertama kami juga kami gunakan untuk menjadi penyemangat dan penambah rasa percaya diri saat akan mencari orang baru untuk diwawancarai.
Dari kegiatan ini saya belajar untuk bersosialisasi dengan berbagai macam orang dengan berbagai macam latar belakang. Dibutuhkan adaptasi yang cepat agar mampu berinteraksi dengan berbagai macam orang dengan baik.
Saya juga belajar bahwa dunia nyata tidaklah sama dengan teori yang kita anggap sebagai kondisi ideal. Semua yang terlihat sangat sesuai dan pantas di atas kertas belum tentu akan berjalan sesuai di dunia nyata. Perdebatan yang terjadi di negara kita ini mungkin tidak akan pernah terselesaikan bilamana kedua belah pihak tidak pernah mau untuk duduk bersama dan saling bertukar pandangan masing-masing dengan benar.



Comments